uts mulai mengetuk pintu
Selamat sore, apakah cuaca disekitar anda sedikit membuat anda terasa lebih dingin? Disini cukup dingin dan malas bagi saya untuk menyentuh air, membasuh diri, mandi sore.
Dan saya memilih untuk membuat postingan baru sambil merasakan hangatnya mesin derum laptop soak ini, sedikit lama karena gerak tuts-nya lebih lola dari biasanya, sungguh lelet.
Teman, ujian sekolah untuk semester ganjil di sekolah saya sudah diambang pintu, terus mengetuk tanpa saya persilahkan masuk, toh nantinya dia akan capek sendiri dan masuk tanpa saya perintah.
Dan tahukah teman? Ketukannya membuat saya ngeri, tidak ada rasa semangat pun untuk menyambutnya, dia terus meneror saya untuk segera meraih beberapa buku pelajaran yang materinya sulit saya kuasai, tapi itu malah membuat tangan saya lebih terasa kaku untuk melakukannya, saya malas memulai.
Entah apa jadinya ulangan semester kali ini, saya tahu prestasi saya menurun drastis, dan saya harus memberikan pembelaan karenanya, dan itu, bukan karena saya nilai ulangan mid kemarin agak jeblok, terlebih dari teman-teman dan guru-guru di sekolah saya yang sulit diajak sedikit saja untuk lebih bersahabat . Sedikitpun tidak ada maksud menyalahkan mereka, saya sadar mereka berkembang mengikuti perkembangan zaman, dan itu cukup bisa diterima.
Terlebih lagi cerita Harry Potter yang baru-baru ini saya baca, *saya tahu saya sedkit terlambat dan kaku mengikuti perkembangan zaman. Terlalu menarik bahkan diatas menarik kalau boleh saya bilang.
Tapi , saya akan sedikit mendengar kata hati saya, tidak bisa berkata akan banyak mendengar kata hati saya, karena saya takut saya mengkhianati bulir-bulir kata yang saya rangkai menjadi kalimat.
Teman, do’akan saya. Selagi saya bisa dan saya yakin saya bisa , saya akan berusaha diatas kemampuan saya.
Terimakasih telah mendengarkan.
Dan saya memilih untuk membuat postingan baru sambil merasakan hangatnya mesin derum laptop soak ini, sedikit lama karena gerak tuts-nya lebih lola dari biasanya, sungguh lelet.
Teman, ujian sekolah untuk semester ganjil di sekolah saya sudah diambang pintu, terus mengetuk tanpa saya persilahkan masuk, toh nantinya dia akan capek sendiri dan masuk tanpa saya perintah.
Dan tahukah teman? Ketukannya membuat saya ngeri, tidak ada rasa semangat pun untuk menyambutnya, dia terus meneror saya untuk segera meraih beberapa buku pelajaran yang materinya sulit saya kuasai, tapi itu malah membuat tangan saya lebih terasa kaku untuk melakukannya, saya malas memulai.
Entah apa jadinya ulangan semester kali ini, saya tahu prestasi saya menurun drastis, dan saya harus memberikan pembelaan karenanya, dan itu, bukan karena saya nilai ulangan mid kemarin agak jeblok, terlebih dari teman-teman dan guru-guru di sekolah saya yang sulit diajak sedikit saja untuk lebih bersahabat . Sedikitpun tidak ada maksud menyalahkan mereka, saya sadar mereka berkembang mengikuti perkembangan zaman, dan itu cukup bisa diterima.
Terlebih lagi cerita Harry Potter yang baru-baru ini saya baca, *saya tahu saya sedkit terlambat dan kaku mengikuti perkembangan zaman. Terlalu menarik bahkan diatas menarik kalau boleh saya bilang.
Tapi , saya akan sedikit mendengar kata hati saya, tidak bisa berkata akan banyak mendengar kata hati saya, karena saya takut saya mengkhianati bulir-bulir kata yang saya rangkai menjadi kalimat.
Teman, do’akan saya. Selagi saya bisa dan saya yakin saya bisa , saya akan berusaha diatas kemampuan saya.
Terimakasih telah mendengarkan.